KESIMPULAN LAS LEDAKAN
Prinsip kerja
Pengelasan ini digunakan tanpa memerlukan arus listrik secara langsung namun pengelasan dengan cara ini menggunakan pengaruh tumbukan yang secara tiba-tiba. Las ledakan digunakan untuk mengelas bahan yang relative sulit. Dengan mendekatkan dua permukaan yang akan di las di suatu tempat yang tertutup setelah itu kedua benda tersebut di tumbuk dengan tekanan yang tinggi yang berasal dari detonator yang di tempat kan berdekatan dengan logam induk yang akan di las. Detonator di tempat di atas kedua benda yang akan di las.
Pengelasan ini digunakan tanpa memerlukan arus listrik secara langsung namun pengelasan dengan cara ini menggunakan pengaruh tumbukan yang secara tiba-tiba. Las ledakan digunakan untuk mengelas bahan yang relative sulit. Dengan mendekatkan dua permukaan yang akan di las di suatu tempat yang tertutup setelah itu kedua benda tersebut di tumbuk dengan tekanan yang tinggi yang berasal dari detonator yang di tempat kan berdekatan dengan logam induk yang akan di las. Detonator di tempat di atas kedua benda yang akan di las.
Bahan pelindung seperti
karet pun digunakan untuk melindungi panel bagian atas untuk mencegah kerusakan
akibat ledakan.
Baik benda kerja maupun
detonator semuanya diletakkan di atas sebuah landasan yang terbuat dari pelat
buffer, yaitu sebuah landasan yang dapat menyerap energy yang timbul ketika
ledakan terjadi pada proses pengelasan.
PERANGKAT-PERANGKAT MESIN LAS LEDAKAN
Perangkat-perangkat las
ledakan adalah detonator sebagai sumber ledakan atau tumbukan agar pengelasan
berjalan baik, sebuah meja/anvil sebagai landasan benda kerja, pelat pendukung dan pelat pembalut.
Berikut
merupakan alat pelingdung diri pada las ledakan :
1.
Helm Las
Helm
Ias maupun tabir las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata dari sinar
las (sinar ultra violet dan ultra merah) yang dapat merusak kulit maupun
mata,Helm las ini dilengkapi dengan kaca khusus yang dapat mengurangi sinar
ultra violet dan ultra merah tersebut.
Sinar
Ias yang sangat terang/kuat itu tidak boleh dilihat dangan mata langsung sampai
jarak 16 meter. Oleh karena itu pada saat mengelas harus mengunakan helm/kedok
las yang dapat menahan sinsar las dengan kaca las. Ukuran kaca Ias yang dipakai
tergantung pada pelaksanaan pengelasan. Umumnya penggunaan kaca las adalah
sebagai berikut: No. 6. dipakai untuk Ias titik No. 6 dan 7 untuk pengelasan
sampai 30 amper. No. 6 untuk pengelasan dari 30 sampai 75 amper. No. 10 untuk
pengelasan dari 75 sampai 200 amper. No. 12. untuk pengelasan dari 200 sampai
400 amper. No. 14 untuk pangelasan diatas 400 amper. Untuk melindungi kaca
penyaring ini biasanya pada bagian luar maupun dalam dilapisi dengan kaca
putih.
2.
Sarung Tangan
Sarung
tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan memegang pemegang
elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu dipakai sepasang sarung tangan.
3.
Apron
Apron
adalan alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari kulit atau
dari asbes.
Ada
beberapa jenis/bagian apron:
apron
lengan
apron
dada
apron
lengkap
4.
Sepatu Las
Sepatu
las berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga api, Bila tidak ada
sepatu las, sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat juga dipakai.
5.
Masker Las
Jika
tidak memungkinkan adanya kamar las dan ventilasi yang baik, maka gunakanlah
masker las, agar terhindar dari asap dan debu las yang beracun.
6.
Kamar Las
Kamar
Ias dibuat dari bahan tahan.api. Kamar las penting agar orang yang ada
disekitarnya tidak terganggu oleh cahaya las.
Untuk
mengeluarkan gas, sebaiknya kamar las dilengkapi dangan sistim ventilasi:
Didalam kamar las ditempatkan meja Ias. Meja las harus bersih dari bahan-bahan
yang mudah terbakar agar terhindar dari kemungkinan terjadinya kebakaran oleh
percikan terak las dan bunga api.
7.
Jaket las
Jaket
pelindung badan+tangan yang tebuat dari kulit/asbes
PENGAPLIKASIAN LAS
LEDAKAN
Las ledakan jarang
digunakan karena cukup beresiko terjadi nya ledakan yang di luar dari yang
direncanakan.
Beberapa
Industri umum yang menggunakan ledakan pengelasan:
-Petroleum
refining
-Hidrometalurgi
-Pembuatan
kapal
-Elektrokimia
-Minyak
dan gas
-Pembangkit
listrik
-Kriogenik
pengolahan
-Pulp
dan paper
-Ac
dan pendingin
-Produksi
logam
TEKNIK PENGELASAN LAS LEDAKAN
Las ledakan atau sering disebut las pembalutan
(clading welding), merupakan proses las dimana dua permukaan dijadikan satu
dibawah pengaruhtumbukan (impact force) disertai tekanan tinggi
yang berasal dari ledakan (detonator) yang ditempatkan dekat
dengan logam induk (lihat gambar berikut). Kadang-kadang bahan pelindung,
seperti karet, digunakan untuk melindungi/menyelubungi panel dibagian atas
untuk mencegah kerusakan akibat ledakan. Baik benda kerja maupun detonator,
keseluruhan nya diletakkan diatas sebuahlandasan (meja/anvil) yang terbuat dari
pelat bufer, yaitu sebuah landasan yangdapat menyerap energi yang timbul ketika
ledakan terjadi pada proses pengelasan.
Las ledakan dikembangkan
dari pengamatan seseorang di masa Perang Dunia I, dimana terdapat
pecahan-pecahan bom yang melekat kuat pada logam lain yang tertumbuk. Carl
dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pecahan bom tersebut menempel karena
efek jet pada saat terjadi tumbukan. Efek jet mampu membersihkan kotoran yang
melekat pada permukaan kedua benda sehingga terjadi kontak antar atom kedua
benda dan menghasilkan ikatan yang cukup kuat.
Las ledakan tergolong pada proses las dingin. Proses las terjadi di bawah
Las ledakan tergolong pada proses las dingin. Proses las terjadi di bawah
suhu
rekristalisasi bahan yang dilas. Penyambungan bahan yang dilakukan
dengan
suhu di bawah rekristalisasi logam ini mempunyai banyak kelebihan,
diantaranya
adalah struktur mikro bahan tidak banyak terpengaruh, dapat
menyambung
bahan yang berbeda titik cairnya,
sehingga sambungan las
mempunyai
kualitas yang sangat baik.
Pengelasan
dengan cara ledakan dibutuhkan peralatan landasan, bahan
peledak,
dan peralatan untuk membersihkan benda kerja. Permukaan benda
kerja
harus terbebas dari oksida dan halus, agar ketika ada tekanan akibat dari
energi
ledakan, bagian yang disambung dapat menyatu dengan baik. Kelebihan
dari
las ledakan adalah dapat digunakan untuk menyambung benda-benda yang
mempunyai bahan
berbeda titik cairnya, misalnya baja dengan tembaga.
Lapisan-lapisan oksida
yang lazim timbul pada peristiwa pengelasan, maka pada pengelasan ledakan
ini, praktis tidak ada, sebab lapisan oksida yangterdapat pada permukaan
logam induk pecah akibat tekanan tinggi tersebut atau bahkan larut kedalam
terak cair.
Aliran jet berkecepatan tinggi yang berasal dari titik tabrakan tersebut, hal ini merupakan suatu gejala yang lazimterjadi pada pengelasan ledakan.Aliran jet ini terjadi karena perubahan plastis di ke-2 pelat yang bergerak mendahului titik tabrakan. Beberapa jenis logam mempunyai lapisan ikatanyang merata, karena daerah permukaan cair yang kontinu membeku denganekstra cepat. ilustrasi dari bentuk ikatan atom-atom logaminduk yang kuat, sebagai akibat dari deformasi plastis yang ekstrim.
Aliran jet berkecepatan tinggi yang berasal dari titik tabrakan tersebut, hal ini merupakan suatu gejala yang lazimterjadi pada pengelasan ledakan.Aliran jet ini terjadi karena perubahan plastis di ke-2 pelat yang bergerak mendahului titik tabrakan. Beberapa jenis logam mempunyai lapisan ikatanyang merata, karena daerah permukaan cair yang kontinu membeku denganekstra cepat. ilustrasi dari bentuk ikatan atom-atom logaminduk yang kuat, sebagai akibat dari deformasi plastis yang ekstrim.
Profil bergigi terbentuk
sebagai akibat dari efek jet permukaan yang merupakan perpaduan dari
ikatan langsung antara atom-atom logam induk dan daerah yangmencair secara
periodik.Salah satu kegunaan utama dari pembalutan ledakan adalah untuk
menyatukan lembaran dengan permukaan yang luas (luas logam induk biasanya
antara 0,7m2 sampai dengan 2 m2).
Disamping untuk pengelasan permukaan, pangelasan ledakan ini dapat juga
dimanfaatkan untuk las kampuh, las titik, las tumpuk danlas sudut,
demikian juga metode ini dapat digunakan untuk membalut(melapisi/coating)
bagian dalam dari pipa atau bejana tekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar